Senin, 16 Maret 2009

ARGHHH...!


Kendalikan Emosi

Pada dasarnya pengungkapan rasa marah yang berbeda-beda dipengaruhi banyak hal, di antaranya intensitas dan frekuensi dari trigger (pencetus). Saat lagi melukis dan tersenggol teman, misalnya. Jika cuma sekali tersenggol mungkin kita masih sabar. Tapi jika sampai berkali-kali, wajar, dong, kalau kita misuh-misuh.

Faktor lain yang cukup berpengaruh dalam pengungkapan amarah adalah kemampuan individu mengendalikan emosi. Menurut dra. Netty Hartati, M.Si, dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, kemampuan tersebut bisa dipelajari serta dipengaruhi lingkungan, terutama keluarga.

”Bila ortu nggak terbiasa mengungkapkan emosi dan memiliki pola berkomunikasi buruk, ada kecenderungan anak-anaknya juga sulit mengungkapkan emosi—termasuk rasa marah—dengan tepat. Apalagi, jika kepribadiannya introvert,” ujar Netty.

Nah, mereka yang kesulitan mengungkapkan emosi inilah yang sering bersikap destruktif saat marah.


Salurkan!

Untuk 'menyembuhkan' sikap destruktif, pertama-tama pelaku harus menyadari kalau tindakannya nggak bisa dibenarkan. Dalam hal ini sebenarnya peran lingkungan sangat diperlukan. Jika lingkungan cuek, tentu aja pelaku berpikir nggak ada yang salah dari perbuatannya. Tapi jika lingkungan menunjukkan sikap keberatan, seharusnya, sih, pelaku sadar—kecuali telmi, plus bebalnya kelewatan, he he he. Lagipula ada, kok, cara-cara lain yang lebih baik dalam menyalurkan kemarahan, di antaranya:


· Santai aja...

Sebelum bereaksi, coba pikir ulang, apakah hal yang sedang kita permasalahkan memang segitu pentingnya? Coba bayangkan lima tahun ke depan. Apakah hal yang sekarang kita ributkan ada efeknya dan berpengaruh besar pada diri kita di masa datang? Jika nggak, berarti tergolong sepele, tuh....

· Sesi curhat

Mengeluarkan unek-unek bisa mengurangi beban di hati. Pilih teman curhat yang bisa dipercaya untuk mencegah curhat kita dijadikan gossip of the month oleh oknum nggak bertanggung jawab.

· Alihkan pikiran

Cari kesibukan yang kita sukai untuk mengalihkan rasa marah, misalnya nulis di blog, main ke rumah sahabat, dan hal lain yang sifatnya nggak merusak. CC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

justmegaz