kasus 1: get over it!
Pas baru putus, mantan masih sering curhat dan ngajak jalan bareng. Ternyata dia belum terbiasa tanpa kehadiran kita. Awalnya kita senang, lama-lama sebal karena mantan bersikap posesif atau mengandalkan (plus mengganggu) kita lagi.
mendingan:
- Kalau nggak bisa dibilangin baik-baik, kita kudu tegas memutuskan hubungan dengan mantan. Cuekin semua telepon dan SMS-nya supaya dia segera nyadar dan nggak berharap lagi.
- Menghembuskan gosip bahwa kita sedang dekat—bahkan sudah jadian—dengan cowok keren lewat teman-teman mantan cukup ampuh bikin dia berpikir dua kali sebelum mencari kita.
kasus 2: belum lupa
Maunya, sih, kita bisa langsung delete si dia dari otak dan hati kita.. Tapi semakin kita ingin lupa, makin kita kangen padanya. Mungkin nggak, sih, balik lagi....
Mendingan :
- Kalau memang masih sayang dan mantan belum punya gandengan baru, berarti kita kudu usaha, dong. Jangan lupa introspeksi diri supaya alasan putus dengan si dia nggak terulang lagi.
- Kita nggak perlu buang-buang waktu jika mantan sudah move on. Obat paling ampuh buat ngobatin kehilangan pacar adalah dengan mencari pacar baru, he he he....cc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar