Kamis, 26 Februari 2009

SI DIA BEDA BANGSA, NIH!

Buka mata, buka telinga

Umumnya, nih, pas pacaran, kita melihat si dia yang bagus-bagusnya aja. Si dia berhidung mancung, badannya tinggi tegap dan nggak suka mengekang. Ini yang biasanya bikin kita jatuh hati dengan cowok non-Indonesia.

Setiap orang pasti ada sisi buruk, jadi jangan hanya terpaku pada kelebihan si dia. Coba, deh, buka mata akan semua kejelekannya juga. Contoh: si dia mungkin jarang mandi dan hanya bergantung pada parfum. Ini baru contoh kecil. Pasti ada kebiasaan jelek lainnya: bisa jadi nggak sereligius kita. Siap nggak kita menerima hal-hal ini?

Direstui nggak?

Jangan menganggap remeh restu orangtua. Sejak awal, ada baiknya kita terbuka satu sama lain. Sejauh mana si dia dan kita serius tentang hubungan ini dan.. . apakah orangtua kita dan si dia merestui.

Jangan menipu diri sendiri. Kalau jelas-jelas si dia harus menikah dengan cewek sebangsanya, buru-buru cari tahu apakah si dia mau berjuang buat kita, atau pasrah dengan keinginan orangtuanya. Kalau si dia nggak siap memperjuangkan kita, ya mendingan ambil keputusan mundur dari sekarang. Mumpung, nih, kesempatan cari cowok lain masih terbuka lebar dan kita belum diburu deadline buat menikah.

Punya prinsip

Pacaran dengan cowok beda bangsa akan menguji prinsip kita. Kalau kebetulan si dia bule, sudah rahasia umum kalau mereka menghalalkan seks sebelum nikah. Nah, tinggal tergantung kita, nih. Jangan sampai, deh, karena kita merasa nggak enak, atau takut dicap nggak modern, lantas kita mau mengikuti budaya si dia yang satu ini.

Tetap memegang prinsip kita adalah yang paling baik. Kalau memang kita mau melakukannya setelah menikah nanti bilang saja terus terang. Jika si dia benar-benar cinta, harusnya dia menghormati prinsip kita ini, dong! CC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

justmegaz